Penelitian baru menceritakan bahwa anak-anak dari Jepang unggul dalam keterampilan berhitung dan melek huruf. Hebat, ya?

Apa yang membikin pendekatan metode pengajaran Jepang, termasuk sekolah-sekolahnya semacam itu unik dan berbeda dari negara-negara lain di dunia, dan yang lebih penting, apa yang bisa kita pelajari darinya?

Terbukti, hal ini sebab mengajar di Jepang yakni perihal mutu pembelajaran, bukan kuantitas. Di Jepang, sekolah diamati sebagai batu loncatan penting dalam kehidupan.

Tiap-tiap kemajuan teknologi dan temuan baru yang tercipta dari Jepang dimulai dari bagaimana para siswa mamahami pembelajaran dan pengetahuan yang mereka peroleh di sekolah. Itulah mengapa anak-anak mencari ilmu selama 210 hari sekolah di sana.

Kelas di sekolah Jepang dimulai dengan budaya aisatsu atau salam terhadap guru dan ditiru dengan pertanyaannya apakah siswa tahu metode menuntaskan soal yang sebelumnya ia pasang di papan tulis.

Istiadat-budaya yang tak dikerjakan di negara lain inilah yang membikin siswa-siswa di Jepang terlihat betul-betul displin dan merajai banyak mata pembelajaran.

Meski ada banyak kesamaan antara metode https://www.drbagchi.com/ pengajaran Jepang dan metode pengajaran di negara lain, ada beberapa aspek yang membikin metode ini menjadi salah satu yang paling efektif di dunia.

Jepang memberikan metode pengajaran terbaik dengan segenap para kekuatan profesional yang menolong dan ikut serta mengawasi masing-masing siswa.

1. Tidur di Kelas yakni Petunjuk Kesungguhan

Di Jepang, tertidur selama kelas bisa menjadi panorama biasa. Hal ini sebab semua sebab sekolah mempunyai jadwal yang betul-betul menuntut.

Berbeda dengan negara lain, di mana tidur di kelas mungkin diamati sebagai petunjuk tak hormat atau kemalasan, di Jepang, hal ini diamati sebagai petunjuk dedikasi.

Banyak dari siswa yang tak sempat menjalankan istirahat yang cukup di rumah sehingga mereka menghabiskan waktu istirahat mereka di sekolah. Teman sekelas dan guru juga tak akan menegur siapa malah yang ketiduran di dalam kelas.

2. Tidak Meniru Ujian sampai Kelas Empat

Jikalau kalian menganggap semakin pantasnya metode pengajaran pada suatu negara karenanya akan makin banyak ujian yang dikerjakan, nampaknya kalian salah.

Ini mungkin terlihat aneh, tetapi sekolah-sekolah Jepang mengutamakan sopan santun sebelum pengetahuan.

Tujuan mereka selama tiga tahun pertama yakni untuk memaksimalkan karakter anak-anak mereka dan membangun perilaku yang bagus, bukan mengevaluasi pengetahuan mereka.

Mereka belajar bagaimana menjadi murah hati, empati, dan penuh beri sayang. Para siswa di Jepang juga diajari untuk menghormati orang lain dan memaksimalkan ikatan yang lembut dengan alam dan binatang.

3. Kecil-anak Membersihkan Sekolah Sendiri

Sementara sekolah-sekolah di semua dunia mempekerjakan petugas kebersihan dan penjaga sekolah untuk menjaga kerapian sekolah, tak demikian halnya di Jepang.

Para siswa di sekolah Jepang bertanggung jawab atas kebersihan ruang kelas, kafetaria, dan malah toilet.

Sistem pengajaran Jepang percaya bahwa membersihkan bersama mengajarkan para siswa untuk saling menolong dan berprofesi dalam regu.

Dengan menghabiskan waktu mereka untuk mengelap meja, menyapu, dan mengepel lantai, para siswa belajar untuk menghargai pekerjaan mereka sendiri dan pekerjaan orang lain.